Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Psikologi dan Internet.
Apa itu Internet?
Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan koputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol / Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna diseluruh dunia. Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking ("antarjaringan").
Apa itu Psikologi?
Psikologi adalah sebuah bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang mempelajari mengenai perilaku dan fungsi mental manusia secara alamiah. Para praktisi dalam bidang psikologi disebut para psikolog. Para psikolog berusaha mempelajari peran fungsi mental dalam perilaku individu maupun kelompok, selain juga mempelajari tentang proses fisiologis dan neuro biologis yang mendasari perilaku.
Menurut asal katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: Psyche yang berarti jiwa dan Logia yang artinya ilmu, sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
Penggunaan
Internet Dalam Bidang Psikologi
Teknologi kini telah berkembang
pesat dan merambah ke berbagai bidang disiplin ilmu. Seperti hal nya Teknologi Informasi yang membatu
ilmu Psikologi melalui aplikasi – aplikasinya. Meskipun antara Psikologi dan
Teknologi Informasi memiliki objek dan aspek yang berbeda dalam ilmu mereka,
namun dalam beberapa hal Teknologi Informasi dapat mengembangkan dan
memaksimalkan ilmu Psikologi.
E-Counseling merupakan salah satu bentuk
nyata aplikasi Teknologi Informasi dalam bidang Psikologi. Internet menawarkan
suatu proses psikoterapis yang menggunakan suatu media komunikasi yang baru,
dimana melalui media tersebut mereka dapat memberikan intervensi psikoterapi
itulah yang disebut dengan E-counseling atau e-mail
counseling. E-mail conseling merupakan pelayanan
intervensi psikologi yang dilakukan melaui Internet, dimana proses terapi
terlebih dahulu dilakukan melaui media ini, untuk kemudian menyususn rencana
dalam melakukan intervensi psikologi secara face-to-face akan
dilakukan. Fungsi dari e-counseling adalah untuk membantu
terapis dalam mengumpulkan sejumlah data yang terkait dengan kliennya sebelum
akhirnya terapis dan klien sepakat untuk bertemu secara langsung untuk
melakukan proses terapis selanjutnya. Dalam aplikasinya, psikoterapi online
menawarkan tantangan etika baru bagi mereka para terapis yang tertarik untuk
menggunakan media ini dalam memberika pelayanan psikologi. Perbedaan antara komunikasi
berbasis teks interaktif dan komunikasi verbal in-person menciptakan
tantangan etika baru yang sebelumnya tidak di temui dalam terapi face-to-face (secara
langsung) (http://www.jmir.org).
Dampak Penggunaan Internet Terhadap Keadaan Psikologis Seseorang
Internet memiliki dampak bagi keadaan psikologis
seseorang baik positif maupun negatif diantaranya:
-
Dampak Positif
· Keterbukaan diri. Dengan keterbukaan
diri yang dilakukan oleh seseorang ketika berinteraksi di dunia maya
sepertiFacebook, membuat mereka mampu memenuhi kebutuhan afiliasi mereka,
memperoleh validasi sosial, meningkatkan kontrol sosial, meraih
pengklarifikasian diri, dan melatih pengekspreresian diri (Derlega, dalam
yoseptian, 2010).
· Meningkatkan kreativitas seseorang.
Melalui internet, kita dapat menerima banyak informasi dan referensi sumber ide
kreativitas.
· Merangsang rasa ingin tahu. Karena
begitu banyak informasi yang diberikan melalui internet,dapat meningkatkan keingintahuan seseorang untuk
mencari hal-hal baru.
· Memberi hiburan dengan permainan –
permainan dan musik.
-
Dampak Negatif
· IAD (Internet Addiction Disorder).
Kecenderungan seseorang terhadap internet yang menyebabkan kecanduan. Hal ini
dapat mengganggu konsentrasi dan aktivitas sehari – hari, misalnya waktu makan
dan istirahat tidak teratur, lalai mengerjakan tugas, tidak fokus belajar dan
lain-lain.
· Mengikis kecintaan masyarakat kepada
budaya aslinya, akses mudah yang diberikan internet mengenai dunia luar bisa
mempengaruhi kebudayaan suatu masyarakat.
· Menjadi anti sosial didunia nyata.
· Meniru aksi – aksi yang berbahaya
seperti aksi menyerang dalam permainan perang.
Demikian pembahasan yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf jika ada kekeliruan dalam penulisan atau isi. Semoga memberi manfaat untuk kita semua. Terimakasih.
Sumber :
Postingannya bagus , bermanfaat sekali ^^ , sedikit masukan mungkin anda bisa menambah beberapa kesimpulan mengenai postingan tersebut. :)
BalasHapusArtikelnya menarik, dibahas dengan bahasa yang santun,..bisa menambah persfektif psikologi ttg penggunaan internet
BalasHapusinfonya bagus sekali:)
BalasHapusnice info, Intan.. ditunggu postingan selanjutnya^^
BalasHapus