Sabtu, 21 November 2015

Tugas 3 Psikologi Manajemen

A.    Mengendalikan Fungsi Manajemen
1.      Pengertian controlling / mengendalikan
Suatu ‘tindak lanjut’ hasil pemeriksaan merupakan salah satu unsur ‘pengendalian’. Dalam berbagai pengertian tentang fungsi manajemen disebutkan bahwa pengendalian (controlling) merupakan salah satu fungsi manajemen. Pengendalian diri terdiri atas pengendalian dan tindak lanjut, penjabarannya adalah pemeriksaan akan menghasilkan temuan yang memerlukan tindak lanjut. Apabila tindak lanjut dilaksakanakan, maka seluruh kerangka kegiatan pemeriksaan dinamakan pengendalian. Sebaliknya jika tindak lanjut tidak dilakukan maka seluruh kegiatan pemeriksaan hanya bersifat pengawasan. Jadi salah satu pendekatan dalam melaksanakan pengawasan dan atau pengendalian adalah pemeriksaan atau yang lebih dikenal dengan istilah auditing.
Pengendalian  merupakan fungsi manajemen yang tugasnya mengawasi, mengevaluasi, memantau apa yang dilaksanakan, apakah sudah selesai dengan rencana yang telah ditetapkan. Dalam fungsi pengendalian ini, mekanisme yang dilakukan adalah membandingkan hasil yang telah dicapai dengan rencana atau target hasil yang ditetapkan. Apabila hasil tidak sama dengan target, maka akan terjadi penyimpangan. Penyimpangan dapat bersifat menguntungkan, tetapi juga dapat merugikan.
Melalui aktivitas pengendalian, manajer harus mengevaluasi dan menilai pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan bawahannya untuk mengetahui apakah pekerjaan dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atau tidak. Pengendalian tidaklah bermaksud untuk mencari kesalahan bawahan. Namun pengendalian dilakukan bertujuan untuk mencari penyimpangan yang terjadi sehingga dapat dilakukan perbaikan kearah yang lebih baik
2.      Jelaskan langkah-langkah kontrol
Manajemen strategik terdiri atas enam tahap utama berikut ini
a.       Perumusan strategi (strategy formulation);
b.      Perencanaan strategik (strategic planning);
c.       Penyusunan program (programming);
d.      Perencanaan jangka pendek (short-range profit planning);
e.       Pengimplementasian (implementation); dan
f.       Pemantauan (monitoring).
Tahap pertama manajemen strategik digunakan dalam memotivasi personel perusahaan untuk berpikir strategik. Hal – hal yang bersifat mendasar dan strategik dirumuskan dalam tahap perumusan strategi.
Tahap kedua manajemen strategik adalah perencanaan strategik. Strategi yang telah dipilih untuk mewujudkan tujuan dan visi organisasi kemudian diterjemahkan kedalam sasaran – sasaran strategik (strategic objective) beserta inisiatif strategik untuk mewujudkan berbagai sasaran tersebut.
Tahap ketiga manajemen strategik adalah penyususnan program (programming) – penjabaran berbagai inisiatif strategik pilihan dalam perencanaan strategik ke dalam program-program jangka panjang untuk mewujudkan sasaran – sasaran strategik yang telah ditetapkan, beserta taksiran sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan program tersebut.
Tahap keempat manajemen startegik adalah penyusunan anggaran (budgeting) yang merupakan perencanaan laba jangka pendek. Pada tahap ini, anggaran digunakan untuk menjabarkan program jangka panjang ke dalam rencana laba jangka pendek (anggaran).
Tahap kelima manajemen startegik adalah pengimplementasian rencana. Dalam tahap ininrencana laba jangka pendek kemudian diimplementasikan – investasi dilaksanakan, pengeluaran biaya dilakukan, dan pemerolehan pendapatan dilaksanakan.
Tahap keenam manajemen strategik adalah pemantauan. Dalam tahap ini, pengimplementasian rencana dan rencana itu sendiri dipantau untuk mereview kemajuan yang dicapai dalam pengimplementasian anggaran dan program.
3.      Jelaskan tipe-tipe kontrol dalam manajemen
a.       Metode Pengendalian Pendahuluan
Memerlukan berbagai standar kualitas dan kuantitas yang layak dari berbagai masukan (input), seperti material, keuangan, modal dan sumber daya manusia. Informasi membantu manajer dalam menentukan apakah berbagai sumber daya tersebut memenuhi berbagai standar.
b.      Metode Pengendalian Bersamaan (Concurent Controls)
Memerlukan standar perilaku, kegiatan dan pelaksanaan kegiatan yang layak. Sumber informasi utama bagi pengendalian ini adalah hasil observasi penyelia. Tindakan korektif ditunjukan kepada perbaikan kualitas dan kuantitas sumber daya dan operasi.
c.       Metode Pengendalian Umpan Balik (Feedback Controls)
Memerlukan standar kuantitas dan kualitas yang layak dari keluaran (output). Informasi itu harus mencerminkan berbagai karakterisktik keluaran (output). Namun tidak seperti Pengendalian Pendahuluan dan Pengendalian Bersamaan, fokus tindakan korektif bukan pada standar keluaran yang ditetapkan, melainkan para manajer mengambil tindakan korektif untuk memperbaiki masukan dan operasi

4.      Membuat startegi controlling  untuk organisasi
a.               Menentukan standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian.
b.           Mengukur pelaksanaan atau hasil yang sudah dicapai dengan melaksanakan evaluasi terhadap kinerja serta kompetensi SDM yang dimiliki.
c.       Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar.
      Kembali membandingkan hasil pelaksanaan kegiatan dengan tujuan awal (rencana) kegiatan tersebut dilaksanakan, dan mengukur capaian  keberhasilannya
d.      Melakukan tindakan perbaikan.
          Jika ada kesalahan atau penyimpangan, segera melakukan perbaikan.
e.       Meninjau dan menganalisis ulang rencana.
     Kembali membuat rencana baru jika terjadi penyimpangan. Namun jika hasilnya sesuai dengan tujuan program, maka perlu dibuatkan rencana lanjutan untuk melanjutkan program yang berhasil tersebut, sehingga tujuan organisasi semakin dekat untuk dicapai.

B.     Kekuasaan dan Pengaruh
1.      Pengertian kekuasaan
a.  R. Beirstedt : power as the ability to employ force (Daya merupakan  kemampuan untuk menggunakan kekuatan)
b. M. F. Rogers : power as the potential for influence (Daya merupakan kesanggupan untuk mempengaruhi)
c.   Amitai Etzioni : power is the ability to induce or influence behavior (Daya adalah kemampuan untuk membujuk atau mempengaruhi perilaku)
d. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut diatas dikemukakan pengertian kekuasaan (power) sebagai berikut :
·        Kekuasaan adalah kapasitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain kearah    pencapaian tujuan.
·   Kekuasaan adalah otoritas atau kekuatan untuk mempengaruhi perilaku        individu atau kelompok dan sumber daya untuk mencapai tujuan.   
2.      Jelaskan sumber – sumber kekuasaan
                  Teori yang dikemukakan oleh French dan Raven (1959) ini menyatakan bahwa kepemimpinan bersumber pada kekuasaan dalam satu kelompok atau organisasi. Dengan perkataan lai, orang atauorang-orang yang memiliki akses terhadap sumber kekuasaan dalam suatu kelompok atau organisasi tertentu akan mengendalikan atau memimpin kelompok atau organisasi itu. Adapun sumber kekuasaan itu sendiri ada tiga macam, yaitu:
a.       Kekuasaan Bersumber pada Kedudukan (Position)
b.      Kekuasaan yang bersumber pad pribadi (personal)
c.       Kekuasaan yang bersumber pad apolitik (political power)
3.      Definisi pengaruh
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi kedua (1997:747), kata pengaruh yakni “daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membentuk watak kepercayaan dan perbuatan seseorang”.
4.      Jelaskan pengaruh taktik dalam organisasi
                 Taktik-taktik mempengaruhi (Influence Tactics) adalah cara-cara yang biasanya digunakan oleh seseorang untuk mempengaruhi orang lain, baik orang yang merupakan atasan, setingkat, atau bawahannya. Dengan mengetahui dan menggunakan hal ini, maka seseorang dapat mempengaruhi orang lain, dengan tidak menggunakan kekuasaan yang dimilikinya.
      Kipnis dan Schmidt adalah peneliti yang pertama kali meneliti taktik-taktik yang biasa digunakan orang untuk mempengaruhi orang lain. (Kipnis dan Schmidt, 1982). Berbagai alat ukur telah dibuat untuk meneliti taktik mempengaruhi, dan salah satu yang terbaik adalah yang dibuat oleh Yukl dkk, yaitu yang disebut Influence Behavior Questionnaire (Yukl, Lepsinger, and Lucia, 1992).

Referensi :
http://cynthiakjh.blogspot.co.id/2013/11/kekuasaan-dan-pengaruh.html
http://choirunnisawijayanti.blogspot.co.id/2013/11/kekuasaan-dan-pengaruh-dalam-manajemen.html
http://rickyanggili.blogspot.co.id/2011/11/poac-planning-organizing-actuating.html
Koontz, H., O’Donnell, C., & Weihrich, H. (1996), Manajemen / Harold Koontz, Cyril O’Donnell, Heinz Weihrich, Ed: Gunawan Hutauruk, Erlangga, Jakarta.
Mulyadi. (2007). Sistem perencanaan dan pengendalian manajemen. Jakarta : Salemba Empat
Naja, Hasanuddin Rahman Daeng. (2004). Manajemen fit and proper test. Yogyakarta : Pustaka Widyatama
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1997). Kamus besar bahasa indonesia edisi kedua. Jakarta : Balai Pustaka
Soekarso, & Putong, Iskandar. (2015). Kepemimpinan: kajian teoritis dan praktis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Umar Husein. (2003). Business an introduction. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Wiyono, Slamet.  (2006). Manajemen potensi diri. Jakarta : PT Grasindo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar